Jumat, 25 Oktober 2019

Jatuh itu ternyata bukan cinta tetapi sakit

Tuhan, aku tidak sanggup ini sakit.

Tanpa basabasi ku merengek pada Tuhan.

Ternyata yang ku bilang jatuh dan cinta adalah kamu bukan si cinta yang abadi.
Inisih si jatuh dan sakit.

Tuhan, aku mohon sembuhkanlah luka ini, aku hanya ingin bahagia. Aku tidak bahagia dengan seorang yang kasar dan juga emosional. Aku mohon, bawa aku pergi. Aku tidak sanggup Tuhan, kasihan anakku.

Minggu, 13 Mei 2018

Rindu dan Pertemuan denganmu

Bagiku,

Rindu menjadi satu kata yang hampa beberapa tahun ini.
Rindu tidak akan pernah menjelma menjadi pertemuan denganmu sang perindu.

Merintih sakit menikam jantung saat aku mengenang kata rindu bersamamu.

Jakarta, tercatat 3 Mei 2018.

Bagiku,
Kamu adalah hati yang paling aku jaga,
Karena kamu adalah hal yang tidak pernah aku bayangkan dan fikirkan.
Yang jatuh ke hati ini. Membuatku memikirkanmu setiap waktu.

Rindu dan pertemuan menjadi hal yang manis sekali. Aku pernah jatuh dan cinta tapi tidak pernah semanis ini.


Kamu adalah hati yang paling ku sayangi,
Jatuh dan cinta pada seseorang yang baru bukan perihal yang mudah namun untuk jatuh cinta padamu tak pernah kumengerti mengapa semanis ini.

Yaa, Rindu dan pertemuan menjadi hal yang termanis kali ini dengan pertemuan yang kau berikan.
Karena sudah 4 musim ku lewati tanpa rindu yang menjelma menjadi pertemuan.

Menjadi pilihan hatimu aku merasa sangat Bersyukur pada Bapa. Memikirkan hal-hal manis, melakukan hal-hal romantis dan melakukan hal-hal sederhana menjadi bahagia.
Tetaplah seperti ini, jatuh dan cinta setiapa hari nya.
Tetaplah seperti ini, rindu yang menjelma menjadi pertemuan.
Tetaplah sehati dan sefikir tentang hati yang sudah kamu mulai dengan perempuan yang sangat jatuh hati pada hal-hal termanis yang kamu berikan.



Tetaplah pertanyakan pertemuan berikutnya saat perpisahan akan menjelma merindukan kita.




Teruntuk kamu hal termanis,



Sayang

Senin, 09 April 2018

Judulnya belum kutemukan,,,

Prambanan, hari ke 17 dibulan 2 tahun ini,


Ini tentang hati yang mencintaimu sangat kuat. Bagaikan batu yang dipahat dan berdiri tegak. Kokoh tidak pantang menyerah dan mengikis.

Aku jatuh cinta pada sejarah. Sejarah mengingatkan kita pada kisah yang lampau penuh perjuangan.
Yaaa, Aku jatuh cinta pada kisah yang lalu..

Seperti sekarang, berkali-kali jatuh cinta pada setiap kisah kita yang lalu.

Aku tunggu kamu, sayang.


Aku masih jatuh hati pada setiap kata "Kamu Iniiiiii"
tapi apalah artinya kamu kalau kita hanya seperti ini..

Judulnya belum kutemukan, aku hanya mampu menulis tentang hatiku padamu..



Tertanda,


Kita yang lampau

Sabtu, 03 Maret 2018

Pada akhirnya,,,

Akhirnya, aku mengetahui semuanya. Tentang sikap yang angkuh, tentang hubungan kita dan tentang hati kamu yang sudah tidak lagi mencintaiku..


Pada akhirnya, aku hanya bisa menangisi, rasa ikhlas yang seharusnya sudah aku lakukan sejak tahun lalu. Mencintaimu dengan penuh pengharapan, penantian dan kesabaran. Aku jatuh cinta setiap hari padamu, yang entah dimana.

Sikapmu yang selalu seperti ini, pergi dan tak pernah menyelesaikan hubungan kita.
Aku kira semuanya memang sikapmu yang angkuh dan dingin ternyata aku salah, kamu tidak pernah mencintaiku, Bahkannn menganggap aku perempuan yang sudah kau sentuh saja tidak sama sekali.


Malang, 4 Maret 2018 pukul 14.00 WIB.

Aku selalu memikirkanmu setiap detiknya, hingga aku tau kamu sedang mengingat satu nama perempuan yang kita perdebatkan dulu. Dengan bangga nya kamu menyebut nama perempuan itu di sosial media mu. Hatiku rapuh, sakit. Bahkan untuk tegak berdiri pun aku tidak mampu.

Aku selalu mencoba bangkit, sayang.

Tapi kali ini aku tidak mampu lagi. Tak berhenti air mataku jatuh deras, kaki ku tak mampu berdiri. Aku tidak bisa membendung kesedihan ini. Bukan perihal kita tidak bersama, ini tentang hatimu saja.

Harapan yang aku berikan sepenuhnya pada Bapa pun ikut hancur. Aku rasa Bapa pun ikut menangis melihat aku tak mampu melipat tangan untuk meminta kamu kembali.

Perempuan ini, sudah berkali-kali jatuh tapi masih memiliki hati untuk bertahan, bertahun-tahun lamanya.

Tapi sekarang aku rasa, aku tidak mampu lagi. Ini bukan tentang perpisahan yang kamu beri, ini tentang hati yang tidak kamu beri untuk kita.


Setega itu? Bayangkan jika ini terjadi pada diri mu. kamu yang selalu membuat semangatku menjadi besar. tetapi kamu juga yang membuat semangat ku hancur berkeping keping sekarang ini.


Hatiku masih hancur karenamu. mencoba untuk tegap masih belum mampu.


Sekarang aku yang pergi.. Semoga bahagia oleh pilihan hatimu.

Senin, 29 Januari 2018

Aku masih mencintainya, Tuhan.

Jakarta,  Januari 2018



Aku masih jatuh cinta dengannya si laki-laki yang sangat angkuh dan acuh.

Rindu terberat hari ini, hingga memimpikannya dan mengucapkan rindu di pagi hari melalui pesan singkat yang tak kunjung dibalas olehnya.

Aku kalut hari ini, Tuhan.

Ingin pergi namun enggan letih.
Ingin menangis namun enggan mengais.

Aku kalut.

Kumohon kembalikan dia, Tuhan.


Tuaian apa yang sedang aku jalani sekarang? Entahlah.. Sebeginikah perasaan orang yang aku hempaskan hanya demi keutuhan hubungan aku dengan dia dulu?


Aku masih mencintainya. Entah sampai kapan rasa ini ada. Sudah ku paksakan berkali-kali untuk melupakan. Tetapi cinta ini masih tinggal tetap. Sekarang aku mengetahui, apa yang Tuhan maksud dalam kasih, dia tidak cemburu dan tidak ingin menang sendiri.


Semoga dia akan kembali dalam waktu dekat.


Amin.


Minggu, 14 Januari 2018

Inginku, Damai Sukacita natal hanya keluarga kecilku.

Palembang, 2017





Keluargaku akan selalu menjadi tempat aku pulang.
Rumitnya kehidupan diluar rumah, akan selalu menjadi cerita hangat di tengah keluarga kecil yang
hidupnya sederhana.
yaaa sangat sederhana.
Ketika mendekati hari natal, kami menghias pohon natal kecil.
Adik kecil kami sangat bersemangat memasang hiasan-hiasan kecil di pohon natal kecil kami.
Bahagia akan selalu ada bagi kami, ketika kami pulang dari rumitnya kota Jakarta.

Pulang..
Aku rindu..
Aku rindu pulang kerumah yang penuh dengan bahagia dan kehangatan itu.
Inginku, Damai Sukacita Natal ialah berkumpul bersama keluarga kristen yang harmonis.
Bandar dan Udara menjadi laut pemisah antara Sumatera dan Jakarta.
Kesempatan untuk pulang akan selalu aku coba untuk mendapatkan Damai Sukacita bersama
keluarga kecilku.

Ini tentang keinginan, harapan dan kesempatan.
Doaku untuk keluarga kecilku akan selalu ada disepertiga malam.
Tak pernah sedikitpunTuhan mengecewakan kita ketika kita berDoa dan berharap hanya pada-Nya.

Sekarang,
Aku disini bersama keluarga kecilku di Natal yang penuh dengan kedamaian.
Syahdunya alunan Malam Kudus membuat kita mengingat lagi apa yang sudah kita lakukan untuk
menjadi Berkat untuk orang lain di Natal ini.
Apakah kita sudah memberikan yang terbaik?
Apakah kita sudah berusaha dengan sepenuh hati untuk membuat orang lain bersukacita dalam
Kristus?

Apakah kita sudah memberikan harapan bagi saudara terkasih yang menaruh harapannya di untuk
diberikan pertolongan?

Pergi dan pulang,
Akan selalu ada dikeluarga kecil harmonis kami.
Pergumulanpun,
Akan selalu ada juga.

Tetapi Damai Sukacita Natal, akan selalu menjadi kita. Keluarga kecilku.

Selasa, 31 Oktober 2017

Untuk Ibumu, yang sudah menolak kehadiranku

Ibu, perkenalkan saya Dewi kekasih anakmu.

Anakmu yang taat, teduh dan tentu saja tampan itu telah memberikan banyak harapan padaku. Kami sudah saling jatuh cinta setiap harinya.

"Aku kekasih anakmu, suka ataupun tidak anakmu mencintaiku teramat dalam. " (jelasku secara lantang dalam hati)

Ibu, terimakasih sudah menolakku...

Walaupun Ibu hanya baru melihat saya dipermukaannya saja, sepertinya Ibu sudah menyimpulkan bahwa saya tidak baik. Apakah ini yang disebut firasat seorang Ibu?

Sayang sekali, Ibu salah menilaiku. Hatiku teramat dalam Bu. Tidakkah Ibu ingin mengetahui bahwa aku perempuan yang sudah ditanggalkan oleh anakmu?

Akan aku ceritakan sedalam apa aku mencintai anakmu, Bu.


Aku sulit jatuh dan cinta pada pria lain, namu semudah itu aku jatuh dan cinta di genggaman anakmu pada malam itu. Apakah Ibu mengerti maksud dari seorang perempuan muda yang sudah tidak memiliki harga diri ini?
Ketika saya mengutarakan ini, pasti Ibu berharap ini hanya mimpi?
Akupun begitu Bu, aku berharap ini hanya mimpi..

Ditanggalkan oleh seorang pria yang sudah mengambil seluruh jiwa dan raga hanya untuk membuat semuanya menggantungkan harapan lebih pada dirinya.
Coba bayangkan bagaimana aku bisa tetap bangkit? ketika hanya untuk bergerak saja sulit rasanya.


MUNGKIN, dengan Ibu menolak aku bersanding dengan anakmu. Anakmu, priaku, tidak memiliki penyesalan. Karena kata orang laki-laki tidak memiliki bekas. Anakmu dengan sangat senang melepaskan genggamannya padaku dan menikah dengan perempuan pilihan Ibu, yang mungkin belum pernah ditanggalkan oleh pria manapun.




Tidakkah sejahat itu Bu?

Tidakkah Ibu mengerti perasaan perempuan yang dicampakkan ini?

Tidakkah terpuruknya perempuan ini Bu?


Sakit Bu, mohon rasakan.

Bayangkan jika ini terjadi pada anak perempuanmu.

Aku punya hati yang masih merasakan pedih ketika diperlakukan tidak adil seperti ini.


Sekali lagi, mengertilah ~